Bergantung pada model FortiGate, Beberapa model memiliki port berlabel Internal dan Eksternal, sedangkan unit Fortigate lainnya akan memiliki port berlabel port1, port2, dan seterusnya. Setiap unit FortiGate juga akan memiliki port konsol (RJ45 atau RS-232 pada model lama). Port konsol dapat digunakan untuk langsung menghubungkan workstation atau server terminal untuk akses out-of-band. Contohnya dapat dilihat pada diagram berikut, menunjukkan dan port manajemen RJ45 dan antarmuka WAN pada FortiGate 100D
Secara Default IP Address Dari FortiGate ialah 192.168.1.99 dengan subnet 255.255.255.0. jadi Perangkat harus merespons pada alamat IP default 192.168.1.99, kemudian kita dapat membuka pengelola berbasis web dengan browser menggunakan URL berikut: https://192.168.1.99. Pengguna default (admin) tidak memerlukan kata sandi.. Tetapi disini kita bisa merubah dan menambahkan ip address di FortiGate ini.. dengan baris perintah
FortiGate-VM64-KVM # config system interfaceFortiGate-VM64-KVM (interface) # edit port1FortiGate-VM64-KVM (port1) # set ip 192.168.1.2/24FortiGate-VM64-KVM (port1) # set allowaccess ping http https telnet sshFortiGate-VM64-KVM (port1) # showconfig system interfaceedit "port1"set vdom "root"set ip 192.168.1.2 255.255.255.0set allowaccess ping https ssh http telnetset type physicalset snmp-index 1nextendFortiGate-VM64-KVM (port1) # nextFortiGate-VM64-KVM (interface) # end
Konfigurasi Diatas kita Mengedit Interface dari port1 dengan ip address 192.168.1.2/24 dengan mengizinkan akses ping,http, https, telnet dan ssh, Gambar Dibawah ini saya mencoba mengakses FortiGate Directed Connected dengan komputer saya melalui port1 yang sudah diatur ip addressnya, lalu saya mengakses FortiGate melalui Web Base dengan alamat IP Address tersebut.. selain itu kita juga bisa mengaksesnya dengan SSH dan Telnet karena sudah di Izinkan Akses untuk service tadi..
Post a Comment