Queue Tree Merupakan fitur bandwidth management di Mikrotik yang sangat fleksibel dan cukup kompleks. Pendefinisian target yang akan dilimit pada Queue Tree tidak dilakukan langsung saat penambahan rule Queue namun dilakukan dengan melakukan marking paket data menggunakan Firewall Mangle. Queue Tree Juga lebih detail berdasarkan service, protocol, port, dsb maka Queue Tree adalah jawabannya. Simple Queue juga memiliki parameter mark-packet, namun dari sisi management akan lebih mudah jika mark-packet diterapkan pada Queue Tree..
Langkah Langkah Yang dilakukan pertama ialah Konfigurasi Mangle pada firewall untuk Membedakan traffic Upload dan Download di mangle disini menggunakan
Disini Saya Membuat Packet Download... Pergi Ke Tab IP > Firewall > Mangle > Chain = Forward > Dst.Adress (Isi dengan Network Yang ingin di Mark traffic serta di Queue Tree) > Action = Mark Packet lalu isi di bagian new packet mark dengan penandaan yang di inginkan contoh yaitu packet download
Lakukan Hal Yang Sama untuk Upload Seperti Mangle Packet mark pada Packet Download...
Sekarang Setting PCQ (Perconnection Queueing) PCQ berfungsi mengklasifikasikan arah koneksi. Misalnya, jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface, maka aliran PCQ akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn Dst. Address akan menjadi PCQ download.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa argumen di Queue Tree :
Parent : Berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai induk queue atau child queue, Global-in : Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini adalah interface yang menerima input data/traffic sebelum difilter seperti trafik download, Global-out : Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/traffic yang sudah difilter seperti trafik upload, Global-total : Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out., <interface name>: ex: lan atau wan :Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue., Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle., Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berprioritas (2)., Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types, Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue, Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif, Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata-rata dikalkulasikan., Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limit.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa argumen di Queue Tree :
Parent : Berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai induk queue atau child queue, Global-in : Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini adalah interface yang menerima input data/traffic sebelum difilter seperti trafik download, Global-out : Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/traffic yang sudah difilter seperti trafik upload, Global-total : Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out., <interface name>: ex: lan atau wan :Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue., Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle., Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berprioritas (2)., Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types, Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue, Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif, Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata-rata dikalkulasikan., Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limit.
Membuat Induk Serta Child Untuk Queue Download dengan Queue Type PCQ Download... jadi disini kita akan menglimit at pada 512kb serta max limit 1Mb pastikan juga packet mark sudah diarahkan ke Mangle yang sudah di buat sebelumnya
Membuat Induk Serta Child Untuk Queue Upload sama seperti sebelumnnya tapi kali ini Queue Type mengarah ke PCQ Upload... jangan lupa pula untuk packet mark sudah di arahkan ke Mangle yang sudah di buat tadi
Post a Comment